Festival Seni Bantengan Mojokerto
Kaos ini merupakan kaos Festival Seni Bantengan pesanan DISPORABUDPAR Kabupaten Mojokerto. Kesenian Bantengan merupakan sebuah seni tradisional di Kabupaten Mojokerto yang dilaksanakan secara turun temurun. Guna melestarikan kesenian Bantengan, Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto setiap tahun menggelar festival seni Bantengan. Setiap tahunnya, acara ini diikuti oleh sekitar 60 kelompok/grup seni Bantengan yang berasal dari wilayah Kabupaten Mojokerto.
Dahulu kala, kesenian Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon di kawasan hutan tersebut hidup bermacam-macam hewan liar, diantaranya banteng. Kala itu, seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka banteng yang masih lengkap. Kerangka banteng itu kemudian dibawa pulang, dibersihkan dan ditempatkan di salah satu tempat di rumahnya. Paimin lalu terinspirasi untuk mengenang satwa banteng tersebut. Lalu dibuatlah sebuah rekayasa aksi dengan sebuah atraksi yang selanjutnya disebut dengan kesenian Bantengan.
Kesenian Bantengan dimainkan oleh dua orang. Satu orang di bagian depan memainkan kepala sekaligus kaki depan. Sementara satu orang lainnya di belakang sebagai pinggul sekaligus kaki belakang. Dalam atraksi, ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dan burung. Untuk menyemarakkan atraksi itu, musik terbang dan jidor digunakan sebagai pengiringnya. Beberapa tahun terakhir, kesenian Bantengan mulai dikembangkan dengan kolaborasi kesenian pencak silat dan barongsai.
Comments
Post a Comment