Sablon Cabut Warna / Discharge

Sablon discharge atau sablon cabut warna adalah sablon yang tintanya menghilangkan warna dari kaos, dan akan mengganti warnanya sesuai dengan warna tintanya. Tinta sablon Discharge adalah tinta berbasis air (water based) yang diformulasikan untuk menonaktifkan zat warna yang digunakan pada kain alami. Hasil sablon dengan teknik discharge ini sangat lembut terlihat seperti warna kain kaos alami.

Kain yang cocok Untuk Sablon Cabut Warna adalah pada kaos polos berbahan katun 100% warna gelap. Pada kain katun 100% akan dihasilkan cetakan warna sablon discharge yang menyatu dengan baik dan akurasi warna yang sangat bagus. Tinta untuk sablon discharge ini tidak cocok pada kain sintetis yang banyak mengandung polyester. Hasil cetakan dari tinta discharge sangat lembut di tangan dan tinta ini meresap serta menyatu ke dalam serat kain. Tidak seperti sablon rubber yang seperti meletakkan tinta pada permukaan kain.  Ada beberapa warna yang sulit dicabut dari kain, diantaranya adalah warna biru, ungu dan hijau.

Teknis Sablon Cabut Warna Teknik sablon discharge yang pertama harus diperhatikan adalah bahan. Jenis celupan bahan harus reaktif. Maka saat beli bahan ke toko, bilang beli bahan yang raktif. Sebab kalau pewarna kain sulfur hasil discharge tidak akan maksimal dan cenderung gagal.
1. Jenis cat nya bisa pakai extender.
2. lalu diberikan obat discharge-nya cukup 3 persen.
3. Campurkan dan aduk dengan rata.
4. Tinta yang sudah dicampur ordoles hanya mampu bertahan 4 jam untuk hasil yang maksimal.
5. Siap untuk digesut pada media kain kaos atau baju, caranya seperti umumnya kita menyablon pada               kaos.

Kekurangan dan Kelibihan Sablon Cabut Warna
Kelebihan 
1. Hasil sablon sangat lembut
2. Warna yang dihasilkan lebih indah alami
3. Pengerjaannya yang relatif mudah
4. Sangat bagus untuk menyablon pada pakaian warna gelap
5. Teknik yang unik dalam menyablon
Kekurangan
1. Sulit dilakukan untuk menyablon desain yang full color
2. Teknik sablon ini tidak cocok untuk desain yang tingkat kedetailannya tinggi atau pada desain yang                memiliki bagian-bagian yang halus.
3. Akurasi untuk mencocokan denagn masing-masing warna desain sangat sulit.
4. Tidak bekerja dengan baik pada semua warna, seperti warna biru dan ungu.
5. Tidak diaplikasikan pada semua jenis kain, yang terbaik adalah kain atau kaos polos yang berbahan             katun 100%.


Comments

Popular posts from this blog

PERBANDINGAN SABLON RUBBER DAN PLASTISOL

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN SALBLON RUBBER

Tutorial sablon manual tiga warna

Belajar Cara Pisah Warna untuk Sablon Separasi CMYK

5 Font Keren untuk Desain Kaos #1